Diperkosa Lima Lelaki Secara Bergiliran

Diperkosa Lima Lelaki Secara Bergiliran || gudangcewek.comGudangCewek.com - Cerita ngentot ini untuk lu yang suka kekerasan. Cerita ini berawal dari seorang perempuan yang seksi lalu diperkosa oleh lima orang mahasiswa. Meskipun usia pernikahanku dengan Mas Eka telah menginjak enam tahun, kite-kite belum juga dikaruniai anak. Padahal hubungan seksku dengan suamiku berjalan seakan-akan yang dilakukan banyak orang. jangan lewatkan cerita dewasa awalnya Cerita sex diperkosa teman sekelas
Sebut saja namaku Agnes (29 tahun). Aku selisih lima tahun dengan Mas Eka
. Jujur kuakui, suamiku itu memang orangnya cakap dengan badan yang atletis. Dalam bentuk barang pun, dia mencukupiku bahkan berlebih-lebihan.
Mobil Jaguar saja ia belikan untukku. Setiap hari aku selalu disibukkan oleh acara-acara yang kubuat sendiri. Mulai creambath di salon, spa, maupun mandi sauna. Di hampir semua restoran mewah, awak selalu disambut dengan hangat karena aku memang sering makan di sana serta biasa memberikan tips berlebih.
Di usia pernikahanku ini yang sekarang ini, suamiku masih abadi menyayangi dan terus memanjakanku. Demikian juga denganku. Apapun yang dia minta selalu kuberikan, meskipun pernah suatu saat aku sudah tertidur kecapekan, kanda esa dengan manja memintaku untuk bercinta. awak tak segan-segan bagi melayaninya.
Seperti biasa, saat ego melayani kebutuhan biologis suamiku, dia selalu mencumbuiku dengan penuh nafsu serta digoyangnya tubuhku dengan penuh gairah hingga tersentak-sentak. Satu saja kelemahannya, seperti biasa abang Eka hanya bisa menggoyangku tak sampai sepuluh menit. Dalam diwaktu selama itu, aku bahkan seringkali masih belum orgasme.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, berita bokep
Karena rasa sayangku padanya, aku pun hampir selalu berpura-pura sampai kedalam puncak bersamanya. Sayang, sebagai perempuan alami lama-kelamaan ego juga menginginkan cocok dan klimaks pada permainan cinta yang intim.
Bahkan kurasakan gairah seksku kian tradisional bergejolak tak terbendung. Sebagai pelampiasan, aku menguji memuaskan gairah seksku degan berbagai vibrator yang kubeli di sex shop. Dengan vibrator dan ditemani keping-keping VCD porno, aku berusaha memuaskan nafsu seksku.
Hanya saja, itu semua kulakukan tanpa sepengetahuan suamiku. hamba khawatir bila ia amati. Tentunya beliau bakal sangat terpukul bahkan mungkin akan jadi minder.
Namun, di lainnya pihak, semua upaya yang kulakukan bagi memuaskan sendiri nafsu seksku ternyata membuatku merasa semakin gemblung. Gairah seksku yang menggebu-gebu justru semakin tidak terpuaskan. Bahkan ketika aku sudah menambah kesibukanku, tetap saja gairah-gairah ini ada mengganggu.
Di antar kegundahanku itu muncul seorang teman lamaku yang menawarkan usaha membangun rumah di daerah sekitar kampus di Cawang untuk dijadikan tempat kost mahasiswa. sebab kupikir aku mempunyai deposito cukup banyak, maka kuputuskan mengkonsultasikan hal itu bagi raka Eka.
Karena cintanya padaku, Mas Eka pun mendukung rencanaku itu. Sebenarnya dulu aku pernah kuliah arsitektur meskipun tidak lulus karena keburu menikah dengan Mas satu. Karena itu, aku beranikan diri memimpin sendiri projek pembangunan rumah asrama itu walaupun sungguh-sungguh lestari dibantu oleh lembaga kontraktor rekan kakang Eka. Yang jelas, keseluruhan desain rumah itu, aku sendiri yang buat sesuai dengan seleraku.
Setelah rumah ini berdiri, beberapa mahasiswa mulai ngekost di tempat itu. Di pada rumah itu aku sengaja membuat satu-satunya lobi kamar yang cukup besar ataupun tidak disewakan. Pikirku, mungkin satu-satunya saat bisa kugunakan sebagai tempat bersantai bersama-sama suamiku.
Ruangan itu kulengkapi dengan berbagai peralatan rumah tangga seperti furniture, televisi, lemari es, dan AC. Selain itu, di dalamnya juga tersedia kamar mandi sendiri beserta dapur. Ruangan itu juga kadang kugunakan pada awal bulan untuk istirahat sekaligus menarik uang wisma. Ruangan ini sendiri letaknya dikelilingi oleh kamar-kamar kost yang jumlah seluruhnya 20 kamar. Ini pasti baru tahap asal mula. Nanti aku berencana untuk meledakkan lagi jumlahnya.
Di rumah kostku yang besar itu, sekarang gres dihuni oleh tiga belas orang mahasiswa berusia 19-22 tahun yang kebanyakan berasal dari seberang. Kebanyakan dari manusia-manusia itu sesungguhnya masih saling mengenal ataupun saudara renggang. Biasalah, setelah satu manusia merasa cocok, dia lalu mempromosikannya bagi yang lain-lain. Merekalah penduduk awal rumah kostku yang baru kubuka. Sebagian dari oknum-oknum ini membawa komputer
, bahkan televisi dan VCD player.
Saat itu sebenarnya bukan awal bulan. enggak biasanya memang aku datang ke rumah kost di disaat seolah-olah itu. Hal itu kusengaja. Aku hanya ingin mencoba keadaan. Sekalian melepas kepenatan sehabis beli di mal.
Tanpa sengaja, aku melihat dua, tiga, .... lima orang mahasiswa penghuni kostku sedang asyik menonton VCD porno di salah satu kamar yang terbuka pintunya. Aku mengenali mereka semua dengan baik: Edo, Parlin, Franki, Jo, dan Ben. Karena pesawat televisinya menuju ke pintu, ane juga bisa melihat jenis VCD yang sedangkan orang-orang ini tonton. Gangbang... enggak main... anak-anak muda jaman kali ini memang sudah lebih maju.... Dengan geli, kulihat sebagian dari mereka sambil menonton televisi, juga menggosok-gosok bagian selangkangannya yang menyembul.
Aku tertawa kecil melihat tingkah mereka dan ada keisenganku untuk mengganggu mereka. Saat itu mereka belum sadar dengan kedatanganku, maka kutimbulkan kecil kegaduhan dengan menutup keranjang sampah yang terbuat dari seng dengan cukup keras. Ya
, sekarang mereka tahu kalau aku datang....
Lalu aku membuka blazerku sehingga sekarang aku mengenakan tank-top bentuk pink yang melekat ketat di tubuhku serta tertarik sebagian ke atas sehingga memamerkan pusat dan perutku yang rata. Aku yakin, dari jarak sekitar lima meter, mereka pun bisa melihat kedua putingku yang menonjol dari balik tank-top ketatku akibat beta pastinya tidak mengenakan bra. Kebetulan, saat itu aku pun mengenakan rok super mini tanpa stocking, yang dipadu dengan sepatu berhak tinggi merk Gucci. Aku merasa horny sekali... apalagi waktu tahu mereka terganggu keasyikannya menonton dan mencuri-curi pandang kepadaku...
Kugembok pintu gerbang besar untuk masuk ke rumah kostku. Sengaja juga kulakukan itu dengan nada yang cukup keras... bagi menandaskan bahwa kelima penghuni kostku mendengarnya. Lalu sambil melenggang seksi, aku berjalan menuju ruangan pribadiku. Kebetulan areal itu letak pintunya berhadapan terang-terangan dengan pintu kamar tempat kelima mahasiswa itu sedang nonton vcd bokep.
Aku membuka kunci pintu kamarku. Dalam hati aku merasa geli bercampur dengan horny. Dari pantulan lubang angin kamarku, guwe bisa melihat kalau kelima anak muda ini sekarang tidak sedangkan menonton VCD lagi, melainkan sedang memperhatikan diriku. Senang sekali rasanya bisa menggairahkan anak-anak muda itu..... hamba pun masuk, dan sengaja pintu tidak kututup dengan sidang. Masih ada sedikit celah yang terbuka....
Di dalam, aku mengungkap gorden jendela kamarku yang lebar. Ketika terbuka, aku bisa melihat kelima mahasiswa itu jadi buru-buru berpura-pura tak mengamatiku. Aku jadi semakin geli sendiri.... Dengan santai
, kunyalakan AC dan kurebahkan tubuhku sejenak di sofa depan jendela sambil menyalakan televisi.
Sesaat kemudian, sambil menyiapkan minuman dingin, aku beranjak ke kamar mandi maupun merancang bathtub dengan air hangat.
Nah, sekarang tibalah saatnya.... aku merasa deg-degan juga. awak bangkit, dan sambil pura-pura berjalan kedalam sana kemari membereskan barang-barang, aku yakinkan kalau kelima mahasiswa itu masih mencuri-curi pandang mengintipku... Setelah yakin, aku pelan-pelan diawali mencopoti pakaianku... Tank-topku... Rok miniku... dan juga terakhir, CD-ku yang berenda merk Victoria's Secret...
Dalam hati guwe tertawa sekaligus horny, karena tahu sekarang kelima anak muda itu pasti sedang melotot dan menahan air liurnya.... Aku sendiri mengalami selangkanganku melembab.... Lalu aku melenggang kedalam didalam kamar mandi. Pintu kamar mandi tetap kubiarkan terbuka lebar....
Kuceburkan tubuhku ke dalam bathtub. adakalanya kubasuh tubuh mulai dari wajah, leher, sampai ke kaki. Kunikmati sesaat kehangatan cairan sambil kutenangkan pikiranku... Beberapa diwaktu pikiranku melambung... bagaimana seandainya saat ini aku bisa menyalurkan gairahku... dan mencapai puncak kenikmatan....
Setelah selesai, aku kemudian menggunakan shower untuk membersihkan tubuhku... Posisiku saat itu menghadap ke arah pancuran dan membelakangi pintu...
Secara tak sengaja, aku dikejutkan oleh berbentuk tangan yang memelukku dari belakang. manusia ini berusaha menciumiku sambil tangannya menggerayangi maupun meremasi kedua payudaraku.
Dengan tafsir terkejut, kurasakan remasan-remasan tangan itu amatlah penuh nafsu. Orang itu terus mencumbuiku dengan ganas. Dengan sekuat tenaga, aku membalikkan tubuhku...
"Ya ampun, Edo....!!" jeritku. "Bagaimana dikau bisa masuk ke sini?!"
Edo tak menjawabku. Sebaliknya ia kini berusaha mendekap tubuhku dari depan. Ternyata ia pun pernah dalam keadaan bugil. Senjatanya yang gigih kurasakan menggesek-gesek bagian-bagian tubuhku...
"Edo, jangan....!!" ego berusaha melepaskan diri dari dekapan ataupun cumbuannya. Apa daya, tenagaku kalah jauh dengannya. Tubuh kekarnya dengan keras dan mantap mencengkeramku sampai aku ngos-ngosan... Sementara itu mulutnya selalu bekerja mencumbui segala babak tubuhku yang terjangkaunya....
Meskipun aku sudah berteriak namun Edo tetap saja melakukan aksinya. Aku pun tahu kurang ada orang luar yang akan bisa mendengarku... risiko pintu gerbang depan yang kokoh pernah kugembok sendiri.... Akhirnya hamba gagal mengukuhkan kehormatanku... Sambil berdiri, mahluk itu melakukan penetrasi ke dalam tubuhku dan menggoyangku habis-habisan.... gue sempat terhenyak karena tak siap saat menerima penetrasinya. Penisnya ternyata begitu keras dan tubuhku dihunjaminya tanpa ampun.....
Bahkan setelah itu Edo membalikkan tubuhku dan terus menggoyangku selama beberapa saat hingga alhasil mahluk itu runtuh setelah mencapai klimaksnya.
Lalu Edo pun ngeloyor pergi. Dengan bodi selalu basah oleh air sabun maupun keringat serta air mani Edo
, segera kuraih handuk untuk mengeringkan tubuhku. Dengan pikiran yang masih kalut, kukenakan kimono dan keluar dari kamar mandi...
Namun, begitu keluar kamar mandi, aku betul-betul terkejut ketika Franki tiba-tiba muncul dan menubrukku. Aku pertama sadar kalau teman-teman Edo pernah menunggu di luar.... Didorongnya tubuhku dan disandarkannya ke dinding.
"Franki.... jangan...." hamba hanya sempat mengeluh pendek sebab Franki tak peduli maupun tak mau pula menyia-nyiakan kesempatan...
Dalam keadaan berdiri, kimonoku disingkapnya lalu kembali ane disetubuhi dalam keadaan berdiri oleh Franki dengan ganas dan penuh nafsu.... Aku yang sudah kecapekan tak bisa berbuat banyak....
Tubuhku sampai terangkat-angkat dan salah satu kakiku diangkat Franki ke atas. selama disetubuhi Franki, sekilas awak melihat sekeliling. Parlin, Jo maupun Ben tampak sedang menonton invasi kita-kita dengan pandangan nanar.... sedang Edo entah ke mana... Gorden dan pintu kamarku pernah tertutup rapat.
Akhirnya, Franki sampai pada puncaknya. Sementara air maninya masih meleleh keluar dari penisnya yang memenuhi vaginaku... kedua tangannya mencengkeram kedua pergelangan tanganku kedalam tembok... Sementara itu mulutnya dengan ganas menciumi bibirku sampai aku kehabisan napas....
Ketika mahluk itu melepasku, aku pun ambruk ke lantai imbas kecapekan.... Jo lalu menghampiriku maupun memberiku segelas minuman teduh... Aku tidak tahu apakah yang dimasukkan Jo ke dalam minuman itu. Yang jelas rasanya agak aneh... ataupun tak konvensional kemudian menimbulkan imbas yang aneh juga pada tubuhku....
Jo menolongku berdiri lalu melepaskan kimonoku yang acak-acakan. Kemudian ia membopong tubuhku ke tempat tidur. Di sana kembali gue menjadi bulan-bulanan mereka. Jo menciumi ataupun mencumbuku penuh nafsu. Tanpa kusadari, tubuhku mulai merespon permainan mereka... Ketika Jo mulai tidak sabar menggoyangku, aku pun mulai menggeliat mengimbangi getaran Jo yang ajaib itu. Aku juga diawali merintih-rintih nikmat.
"Jooo.... aaah.... oooohhh.... Jooo..."
Melihat reaksiku yang berbeda kepada rekan-rekannya yang terdahulu, tentu saja membuat Jo semakin semangat. kelihatan sekali ia ingin memberikan yang terbaik untukku... Aku pun sama sekali tak memberikan perlawanan terhadap Jo. Aku bahkan memperlakukan Jo sama seperti ketika aku sedang bercinta dengan suamiku...
Melihat itu, Ben jadi tak tahan dan mulai menyerbu juga... dia memaksaku untuk mengulum penisnya... Mulanya ego ragu-ragu... Aku belum pernah melakukan hal seperti itu.... Tapi sepertinya aku mulai mendapatkan daya entah dari mana... Tanpa pikir panjang, kukulum penis Ben yang sudah betul-betul mengeras....
Lama-lama aku merasakan kenikmatan. Gairah-gairahku yang selama ini terpendam, akhirnya seperti lunas terbayar. Bahkan ketika Jo pernah mencapai klimaks dan gantian Ben yang menggoyangku, beta pernah enggak menolak lagi....
Sekarang Ben yang menindih dan berpacu denganku seperti sepasang tali hati sehingga kami berdua mencapai puncak bersama....
Terakhir, masih ada Parlin yang harus kulayani.... Ia pun rupanya pernah tak sabar menunggu gilirannya yang terakhir.... Bagaikan banteng ketaton, ia menindih dan menggoyangku... Kali ini aku mencapai orgasme beberapa kali.... Rupanya Parlin yang paling berpengalaman di antara keempat rekannya... ia cepat mengatur tempo... dan ia pun tampak senang melihatku beberapa bengawan mencapai orgasme lebih mulanya.... Setelah lima belas menit lebih, ia pun menyiramkan spermanya ke tubuhku... Pada saat yang bersamaan, aku pun mencapai orgasme untuk yang ketiga kalinya bersamanya...
Sambil penisnya tetap tertanam di tubuhku, kita-kita berpelukan erat seolah tak mau saling melepas. Bibir kami pun saling memagut dan berciuman seperti sepasang kekasih yang sudah lama tak saling berjumpa....
Akhirnya.... kami berenam pun saling bergeletakan di berbagai tempat di kamarku selama beberapa saat
. Ada perasaan takut dan dosa yang kami rasakan... bercampur dengan rasakan nikmat yang tiada tara....
Setelah pengumuman itu, jika beta datang ke sana, mereka seringkali berusaha secara tiba-tiba mengeroyokku maupun menyetubuhiku bersama-sama. Kadang aku bisa menghindar, kadang aku pun melengahkan mereka melakukannya, terutama apabila suasana di tempat kost sedang sepi....
Aku tidak tahu apa aku harus menyesal atau bahkan merasa bahagia karena kini aku bisa merasakan kepuasan seks yang luar biasa.... walaupun itu dengan cara dikeroyok oleh lima pemuda di tempat kostku.

Source: pasti-nikmat.blogspot.com 

Baca Cerita Seks Yang Lain! 

Nikmatnya Seks Dengan Anak SMA

Nikmatnya Seks Dengan Anak SMA || gudangcewek.comGudangCewek.com - Aku mengenalnya tanpa sengaja, waktu itu hujan deras mengguyur Jakarta. Kukendarai mobilku hati-hati, karena memang pandangan amat terbatas. Sebuah metro mini mendadak memotong haluan, aku benar-benar kaget, secara reflek kuinjak rem dan tangan kiri mengubah persneling ke gigi netral sambil membanting stir ke kiri, nyaris menghantam trotoar. Sambil bersungut kulihat metro mini yang sudah demikian penuh mengambil penumpang, aku hanya tertegun memperhatikannya. Saat hendak menjalankan mobil, perneling masuk gigi satu, kulihatseorang gadis melambaikan tangan, segera kembali rem kuinjak, gadis berpakaian putih-putih itu langsung masuk ke mobil. "Numpang ya mas..?" katanya. Aku tersenyum dan mengangguk, "Kehujanan..?" tanyaku sekenanya.
Akhirnya kami berkenalan, "Nama saya Putri..." ia menyebut namanya sambil kami berjabat tangan.
"Saya Harnoto..." aku pun memperkenalkan diri.
Setelah berbasa-basi sana-sini sambil menanyakan tempat tinggal dan sebagainya, ternyata diatinggal di sekitar Kranji. Sepanjang jalan kulirik gadis itu yang ternyata masih kelas tiga SMA, tubuhnya yang terbungkus baju basah agak menggigil, blouse-nya melekat memperlihatkan bra dan isinya yang ukurannya lumayan.
Sampai di Kranji, Putri turun dan melambaikan tangannya. Aku pun menggenjot pedal gas tanpa pernah memikirkannya lagi. Delapan hari setalah pertemuan itu, aku tengah berbelanja kebutuhan anak-anakku, susu, pasta gigi, sabun, dan sebagainya, maklumlah istriku telah meninggal setahun lalu karena penyakit. Kini aku adalah bapak sekaligus ibu bagi ketiga anakku yang masih kecil-kecil. Yang tertua baru kelas 1 SD.
Saat antri di kasir, tiba-tiba terdengat suara ringan memanggil namaku, "Mas Harnoto.."
Aku menoleh dan tersenyum, lupa-lupa ingat pada seorang cewek dengan t-shirt dan jeans-nya. "Aku Putri.., lupa ya..?"
Sambil berusaha keras mengingat, aku masih tersenyum, akhirnya aku ingat, ini anak SMA yangkehujanan seminggu lalu.
Singkat cerita kami kembali bersamaan, kali ini Putri lebih banyak ngobrol tentang berbagai hal, aku hanya menjadi pendengar setia.
Saat mendekati rumahnya, Putri mempersilakan mampir, tapi aku menggeleng, "Lain kali..," ujarku basa-basi.
"Mas... lusa aku pesta perpisahan sekolah, boleh dong mas anterin..?" pandangannya begitu memohon.
Akhirnya aku mengiyakan.
Sore sekitar pukul 18:30
, aku menunggu Putri di tempat yang dijanjikan, karena jalan ke rumahnya tidak mungkin dilalui mobil. Aku berpakaian sepantasnya dan Putri mengenakan gaun malam ungu, tampak begitu dewasa. Belahan lehernya yang agak dalam membuat dua bukit kembarnya tersembul apabila dia salah posisi. Diam-diam jantungku berdegup melihat semua itu. Pesta perpisahan berlagsung meriah, meski aku kurang bisa menimati, tapi aku duduk bertahan sampai selesai.
Sekitar pukur 23:00, acara selesai. Putri mengajakku pulang.
"Acaranya menarik nggak..?" tanya Putri lincah.
Aku hanya tersenyum menatapnya.
"Anak-anak nggak apa-apa ditinggal, maaf ya ngrepotin..." kembali Putri berkata lincah, aku masih tersenyum.
"Mas, jalan-jalan dulu yuk..!" ajak putri.
"Udah malem, mau kemana..?" aku terus-terang jadi bingung.
"Muter-muter aja..!" pintanya lagi, "Sambil ngobrol..."
Kupikir, daripada sumpek, kuiyakan ajakannya.
Kuarahkan mobil menuju jalan tol Jakarta-Cikampek.
Begitu melewati pintu gerbang, "Ke Purwakarta aja mas..!" Putri memutuskan.
Aku mengangguk. Kami berbagi cerita tentang kehidupan kami sehari-hari.
"Berat ya beban mas, ditinggali tiga anak." ujarnya pelan, meyakinkan.
Aku hanya menarik nafas mengingat istri tercinta yang telah tiada. Putri memilih-milih CD dan akhirnya memuttar koleksi lagu-lagu kenangan Rafika Duri.
Kira-kira mendekati Cibitung, putri merebahkan kepalanya ke pundakku, kurasakan kelembutan rambutnya yang lebat. Putri memiliki paduan badan yang seimbang, dengan tinggi 165 cm dan berat 50 kg, sungguh ideal, bibirnya agak tebal dan bentuknya melengkung ke bawah. Kurasakan aroma keharuman tubuhnya. Entah darimana mulanya, tiba-tiba tangan kriku telah merengkuh pundaknya. Kubelai pipinya yang halus, sementara tangan kanan tetap memegang stir. Putri tersenyum, dalam keremangan nampak begitu indah tatapan sendu matanya
. Putri semakin dalam membenamkan kepalanya ke pundakku, tangannya tersandar di paha kiriku.
Setelah setahun lebih tidak berdekatan dengan wanita, gelora dadaku tidak lagi tertahankan, jantungku berdegup amat keras tidak beraturan dan celanaku semakin terasa sesak. Putri kembali tersenyum.
Tanpa kuduga, tiba-tiba Putri mengecup pipiku, "Aku mengagumi mas.. sejak pertama ketemu." katanya lirih, amat dekat di telingaku, sehingga dengus nafasnya begitu dekat di pipiku.
Batinku semakin tidak menentu, kembali aku dikejutkan oleh gesekan lembut tangan Putri tepat di alat vitalku yang terbungkus rapat.
Aku kaget saat Putri tertawa kecil, "Udah kelamaan ya..?"
Dia terus mengelus-elus alat vitalku yang kian mengeras. Tangan kiriku tiba-tiba punya keberanian untuk menyentuh tonjolan di dada kiri Putri, bra yang keras membuatku penasaran.
"Sebetantar..." kata Putri.
Dia merapikan duduknya, menyondongkan tubuhnya ke depan dan tangannya bergerak ke belakang. Melihat gerakan ini aku belum mengerti apa maksudnya. Saat dia melepas bra-nya dan melempar ke jok belakang, barulah aku memahami semuanya. Tanpa tunggu lebih lama lagi, aku langsung merengkuh pundaknya dan tanganku menyelusup ke dalam gaun ungunya, hatiku bergetar saat menyentuh tonjolan daging empuk di dada Putri. Kuremas pelan-pelan sambil sesekali memelintir puting yang kecil dan lembut.
Aku terkaget-kaget saat tiba-tiba Putri melepaskan ikat pinggangku, melemparnya ke jok belakang, menyingkap kemejaku dan kemudian membuka resliting celanaku. Mobil kupacu pelan dan kuarahkan ke lajur kiri, jantungku terus berdegup. Apalagi saat tangan lembut Putri menyerobot batang vitalku dan mengeluarkannya, tangan kirinya membimbing tangan kiriku agar terus ke bawah. Dengan segala ketrampilan, jemariku menyentuh bulu-bulu lebut dibalik CD Putri, mengelusnya sambil menahan nafas. Putri menggelinjang kegelian, tangan kanannya terus meremas halus batang vitalku. Mendadak sebuah gerakan tidak terduga dilakukan Putri, kepalanya menuju ke arah batang vitalku, aku kaget, kugeser tempat duduk, dan kustel agak merebah sandarankursiku, sambil terus menyetir, kuatur agar kepala Putri leluasa di pangkuanku. Aku tidak mau kepalanya yang indah tersenggol stir.
Pelan-pelan Putri mengecup, melumat dan menyedot batang vitalku, sambil kaki tetap menginjak pedal gas, pantatku bergerak seirama sedotan mulut Putri, tangan kiriku berpindah-pindah antarapayudara yang lembut namun kenyal dan selipan di kedua pahanya. Mobil masil meluncur menuju arah Purwakarta, makin lama sedotan Putri semakin liar, bajuku berantakan, gaun Putri juga tersingkap tidak karuan. Putri terus melumat, menjilat dan menyedot batang vitalku yang kian mengeras, desahan nafasnya dan degup jantungku berpacu bak kuda balap. Putri terus menyedot, sementara jemari kiriku menari-nari di selangkangan Putri. Putri mendesah, seiring mulaibasahnya selangkangan, batang vitalku pun mengeras. Aku terus memelintir klitoris, dan jemariku menyusup semakin dalam.
Putri merapatkan kedua kakinya, mulutnya terus mengulum dan menyedot. Tiba-tiba Putri mendesah dan menggigit batang vitalku, aku kaget.
"Maaf..!" ujarnya.
Rupanya dia telah orgasme. Kembali Putri mengulum batang vitalku, pinggangku pun bergerak turunnaik, mengikuti sedotan Putri. Kira-kira melewati Karawang barat, aku merasakan desakan hebat di batang vitalku, segera kutarik kepala Putri, kulumat bibirnya, sambil tetap berusaha mendapatkan pandangan arah depan, agar tidak menabrak.
Jemari lembut Putri kini mengambil alih tugas mulutnya, mengocok batang kemaluanku yang telah licin. Pantatku naik karena desakan dari dalam, isyarat ini ditangkap putri dengan respon merapatkan dadanya dan gerak tangan kanannya semakin keras berirama, namun tetap lembut. Tak lama kemudian menyemburlah cairan bahan manusia dari batang vitalku. Putri menggenggam batang vitalku erat-erat agar tidak bertaburan kemana-mana, dan aku pun lunglai. Putri tersenyum, memandangku, menyambar tissue dan mulai mengelap batang vitalku yang basah, juga perutku dantangannya.
Putri terus sibuk mengelap dengan tissue seraya tersenyum padaku.
"Terima kasih... Putri..," desahku sambil mengecup keningnya.
Putri tersenyum, mengecup batang kemaluanku sekali dan membereskan celana serta bajuku. Saat melihat gerbang tol Cikampek, Putri segera membenahi gaunnya dan duduk manis di jok kiri. Keluar pintu gerbang, aku memutar arah untuk masuk gerbang lagi. Putri tersenyum, melihat keheranannya penjaga gerbang tol
, aku pun tersenyum sambil berpandangan.
Melewati jalan tol, kembali Putri merebahkan kepalanya ke pundakku. Sejak itu, kami seringmelakukan petualangan kenikmatan sepanjang jalan tol, di atas Grand Civic-ku. Indah sekali.

Source: pasti-nikmat.blogspot.com

Baca Cerita Seks Yang Lain!

Model Indonesia Borpose Hot di Pantai

GudangCewek.comBerikut ini adalah foto Model Indonesia Borpose Hot di Pantai, langsung saja simak fotonya dibawah ini.

Model Indonesia Borpose Hot di Pantai || gudangcewek.com
 
Model Indonesia Borpose Hot di Pantai || gudangcewek.com
 
Model Indonesia Borpose Hot di Pantai || gudangcewek.com
 
Model Indonesia Borpose Hot di Pantai || gudangcewek.com
 
Model Indonesia Borpose Hot di Pantai || gudangcewek.com
 
Model Indonesia Borpose Hot di Pantai || gudangcewek.com

Indonesian Girls, Bikini Girls
Source: facebook

Lihat Foto Cewek Bikini Yang Lain!

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina

GudangCewek.comBerikut ini adalah Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina, langsung saja simak fotonya di bawah ini.

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.com

Foto Panas Barbie San Miguel Model Asal Philippina || gudangcewek.comAsian Girls, Philippines Girls, Bikini Girls 
Source:
facebook

Lihat Foto Panas Model Filipina Yang Lain!

Tiga Faktor Penyebab Seks Terasa Membosankan

Tiga Faktor Penyebab Seks Terasa Membosankan || gudangcewek.com

GudangCewek.com � Berikut ini adalah Tiga Faktor Penyebab Seks Terasa Membosankan, banyak pasangan dengan usia pernikahan yang lama merasa kehidupan seksnya membosankan. Meskipun terbilang wajar, namun tak jarang kejenuhan bercinta jadi persoalan tersendiri yang bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga. Ada beberapa faktor yang menyebabkan sesi bercinta antara suami istri terasa monoton dan membosankan. Tapi tiga hal ini yang dirasa berpengaruh paling besar, seperti dikutip dari Your Tango.

1. Waktu Bercinta yang Statis
Kebanyakan pasangan memilih bercinta hanya di malam hari. Malam memang waktu yang ideal bagi pasangan untuk bermesraan, karena jadwal kesibukan dan aktivitas mereka yang padat di siang hari. Namun kebiasaan ini bisa menjadikan seks sesuatu yang monoton. Ubahlah jadwal seks Anda dan pasangan. Bercinta di pagi hari sebelum berangkat kantor, siang hari saat akhir pekan atau sore menjelang malam. Variasikan selalu rutinitas seks. Misalnya slow sex dengan quickie sex, atau sekadar bersentuhan tanpa penetrasi seks. Anda akan dapatkan momen bercinta yang menyenangkan setiap hari.

2. Kamar Tidur Jadi Satu-satunya Tempat untuk Bercinta
Kamar tidur memang tempat paling nyaman dan sesuai untuk bercinta. Tapi masih banyak pula tempat lain yang tak kalah menyenangkan dan menarik untuk berhubungan seks dengan suami tercinta. Aktivitas bercinta yang dilakukan di luar kamar tidur akan memberikan pengalaman yang lebih bervariasi dalam kehidupan seks. Selain itu, memilih tempat selain kamar tidur juga akan menghindarkan Anda dari kebosanan. Coba sesekali ajak suami bercinta di ruang tamu, dapur, atau kamar mandi. Tapi pastikan melakukannya saat tidak ada anak-anak di rumah apabila Anda sudah punya momongan.

3. Melupakan Cairan Lubrikan
Meskipun tidak wajib, dalam beberapa kasus pemakaian cairan lubrikan diperlukan saat bercinta. Jika Anda kerap merasakan nyeri ketika bercinta, coba perhatikan apakah selama ini Anda bisa memproduksi cairan lubrikasi cukup banyak atau tidak.
Konsultan seks wolipop dr. Vanda Mustika menjelaskan, cairan lubrikasi bisa jadi kunci agar wanita tidak merasakan sakit saat bercinta. Apabila Anda merasa nyeri karena vagina tidak cukup mengeluarkan cairan pelumas alami, maka cairan lubrikan sintetis bisa jadi solusinya. Pelumas yang dapat digunakan untuk hubungan seksual adalah pelumas berbahan dasar air yang umumnya berbentuk gel.

Source : wolipop.detik.com

Baca Cerita Seks Yang Lain!

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope

GudangCewek.comBerikut ini adalah Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope, langsung saja simak fotonya dibawah ini.

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope || gudangcewek.com

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope || gudangcewek.com

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope || gudangcewek.com

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope || gudangcewek.com

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope || gudangcewek.com

Foto Seksi Putri Lana dan Cinta Penelope || gudangcewek.com

Indonesian Girls
Source: facebook 

Lihat Foto Panas Model Indonesia Yang Lain!

Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki

GudangCewek.com - Berikut ini adalah Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki, bodinya sangat seksi gan dijamin gak nyesel melihat fotonya. Nah biar gak penasaran langsung saja simak fotonya dibawah ini. 

Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com
Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com

Pose Panas Model Seksi Jessica Kizaki || gudangcewek.com


Asian Girls, Japanese Girls, Bikini Girls
Source: facebook

Lihat Foto Cewek Bikini Yang Lain!

Ciri-Ciri Cewek Pecandu Seks

Ilustrasi Ciri-Ciri Cewek Pecandu Seks || gudangcewek.comGudangCewek.com - Untuk semua rasa sakit, kecemasan, dan masalah, satu-satunya obat yang bekerja untuk wanita pecandu seks adalah seks.

SELAMA ini, pecandu seks sering dialamatkan pada kaum pria. Stigma tersebut mungkin akibat cara pandang yang mengatakan bahwa pria adalah pihak yang seharusnya agresif di ranjang.

Kenyataannya, wanita juga bisa mengalami masalah kecanduan seks. Agresitivitas dan pihak yang mengawali aktivitas seks juga bisa diselesaikan oleh wanita. Kenali wanita pecandu seks lewat beberapa ciri berikut, seperti diungkap Times of India.

Senang jadi magnet perhatian

Wanita yang menderita kecanduan seks (nymphomaniac) membutuhkan perhatian dari lebih dari satu orang. Dia bisa pergi sejauh apapun untuk menjadi magnet bagi banyak pria. Jadi, berhati-hatilah jika pasangan Anda menebar pesona pada seluruh teman, kolega, dan bos Anda, ataupun pria yang baru ditemuinya.

Selalu dalam suatu hubungan

Masa lalu hubungan mendorongnya terus meneruskan seri baru hubungan dengan pria lain. Alasan mengapa dia tidak pernah sendiri adalah bahwa ia tidak bisa berdiri sendirian.

Seks di mana-mana

Tidak peduli apa yang Anda katakan padanya, ia hanya akan menguraikan arti atau konotasi seksual untuk memuaskan dirinya. Dia akan melampirkan setiap percakapan dengan erotisme yang akhirnya mengarah pada hubungan seks.

Seks adalah obat

Untuk semua rasa sakit, kecemasan, dan masalah, satu-satunya obat yang bekerja untuknya adalah seks. Dia tidak bisa melupakannya.

Terlalu sering, terlalu cepat

Itu harapannya dari hubungan. Sementara wanita normal cukup dengan berciuman dan berpelukan, dia sudah terbakar dengan keinginan membara untuk berada di tempat tidur dengan Anda, dengan penuh perintah untuk Anda, tentu saja!

Tolak dia dan lihat reaksinya

Setiap pria mengalami hari di mana libidonya sedang rendah dan gagal membalas gairah Anda. Tapi, berani menolak seorang nympho atau pecandu seks, maka dia akan menyentuh pola perilaku ekstrem, termasuk meludahi Anda, depresi, dan rasa takut terhadap penarikan dari segala sesuatu di sekelilingnya. Kecenderungan ekstrem bunuh diri juga bisa menjadi pertimbangannya.

"Tidak mungkin bagi pecandu seks mewujudkan kebutuhan pengobatan untuk masalahnya. Dalam berbagai kasus, itu adalah hak prerogatif. Butuh kesabaran untuk meyakinkan dia menemui seorang pakar. Kurangnya treatment tidak bisa hanya mengungkapkan rasa malu akut pada pecandu seks, tetapi juga menyandarkan mereka dalam masalah hukum, terutama dalam kasus wanita, "jelas psikiater Dr Aruna Broota.

Source: pasti-nikmat.blogspot.com 

Baca Cerita Seks Yang Lain! 

Kenikmatan ML Dengan Dosen di Sofa

Ilustrasi Kenikmatan ML Dengan Dosen di Sofa || gudangcewek.comGudangCewek.com - Kisah sex unikku ini terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada akhir semester 3. Saat itu adalah detik-detik menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Seperti biasanya, beberapa hari sebelum dimulainya UAS nama-nama mahasiswa yang tidak diperbolehkan ikut ujian karena berbagai sebab seperti over absen, telat pembayaran, dsb tertera di papan pengumuman di depan ruang TU fakultas. Hari itu diriku dibuat shock dengan tercantumnya namaku di daftar cekal salah satu mata kuliah penting, 3 SKS pula.

Diriku sangat bingung disana tertulis absenku sudah empat kali, melebihi batas maksimum tiga kali, apakah diriku salah menghitung, padahal di agendaku setiap absenku kucatat dengan jelas diriku hanya tiga kali absen di mata kuliah itu. Akupun complain masalah ini dengan dosen yang bersangkutan yaitu Pak Qadar, seorang dosen yang cukup senior di kampusku, beliau berumur pertengahan 40-an, berkacamata dan sedikit beruban, tubuhnya pendek kalau dibanding denganku hanya sampai sedagu. Diajar olehnya memang enak dan mengerti namun beliau agak cunihin, karena suka cari-cari kesempatan untuk mencolek atau bercanda dengan mahasiswi yang cantik pada jam kuliahnya termasuk juga diriku pernah menjadi korban kecunihinannya. Karena sudah senior dan menjabat kepala jurusan, beliau diberi ruangan seluas 5�5 meter bersama dengan Bu Hany yang juga dosen senior merangkap wakil kepala jurusan. Kuketuk pintunya yang terbuka setelah seorang mahasiswa yang sedang bicara padanya pamitan. �Siang Pak !� sapaku dengan senyum dipaksa �Siang, ada perlu apa ?� �Ini Pak, saya mau tanya tentang absen saya, kok bisa lebih padahal dicatatan saya cuma tiga�� demikian kujelaskan panjang lebar dan beliau mengangguk-anggukkan kepala mendengarnya. Beberapa menit beliau meninggalkanku untuk ke TU melihat daftar absen lalu kembali lagi dengan map absen di tangannya.

Ternyata setelah usut punya usut, diriku tertinggal satu jadwal kuliah tambahan dan cerobohnya diriku juga lupa mencatatnya di agendaku. Dengan memohon belas kasih diriku memelas padanya supaya ada keringanan atau keringanan. �Aduhh�tolong dong pak, soalnya gak ada yang memberitahu saya tentang yang tambahan itu, jadi saya juga gak tau pak, bukan salah saya semua doDiang pak� �Tapi kan dik, anda sendiri harusnya tahu kalau absen yang tiga sebelumnya anda bolos bukan karena sakit atau apa kan, seharusnya untuk berjaga-jaga anda tidak absen sebanyak itu dong dulu� Beberapa saat diriku tawar menawar dengannya namun ujung-ujungnya tetap harga mati, yaitu diriku tetap tidak boleh ujian dengan kata lain diriku tidak lulus di mata kuliah tersebut. Kata-kata terakhirnya sebelum diriku pamit hanyalah �Ya sudah lah dik, sebaiknya anda ambil hikmahnya kejadian ini supaya memacu anda lebih rajin di kemudian hari� dengan meletakkan tangannya di bahuku. Dengan lemas dan pucat diriku melangkah keluar dari situ dan hampir bertabrakan dengan Bu Hany yang menuju ke ruangan itu.

Dalam perjalanan pulang dimobil pun pikiranku masih kalut sampai mobil di belakangku mengklaksonku karena tidak memperhatikan lampu sudah hijau. Hari itu diriku habis 5 batang rokok, padahal sebelumnya jarang sekali diriku mengisapnya. Diriku sudah susah-susah belajar dan mengerjakan tugas untuk mata kuliah ini, juga nilai UTS ku 8,8, tapi semuanya sia-sia hanya karena ceroboh sedikit, yang ada sekarang hanyalah jengkel dan sesal. Sambil tiduran diriku memindah-mindahkan chanel parabola dengan remote, hingga sampailah diriku pada chanel TV dari Taiwan yang kebetulan sedang menayangkan film semi. Terlintas di pikiranku sebuah cara gila, mengapa diriku tidak memanfaatkan sifat cunihinnya itu untuk menggodanya, diriku sendiri kan penggemar seks bebas. Cuma cara ini cukup besar taruhannya kalau tidak kena malah diriku yang malu, tapi biarlah tidak ada salahnya mencoba, gagal ya gagal, begitu pikirku.

Diriku memikirkan rencana untuk menggodanya dam menetapkan waktunya, yaitu sore jam 5 lebih, biasanya jam itu kampus mulai sepi dan dosen-dosen lain sudah pulang. Diriku cuma berharap saat itu Bu Hany sudah pulang, kalau tidak rencana ini bisa tertunda atau mungkin gagal. Keesokan harinya diriku mulai menjalankan rencanaku dengan berdebar-debar. Kupakai pakaianku yang seksi berupa sebuah baju tanpa lengan berwarna biru dipadu dengan rok putih menggantung beberapa senti diatas lutut, gilanya adalah dibalik semua itu diriku tidak memakai bra maupun celana dalam. Tegang juga rasanya baru pertama kalinya diriku keluar rumah tanpa pakaian dalam sama sekali, seperti ada perasaan aneh mengalir dalam diriku. Birahiku naik membayangkan yang tidak-tidak, terlebih hembusan AC di mobil semakin membuatku bergairah, udara dingin berhembus menggelikitik kemaluanku yang tidak tertutup apa-apa. Karena agak macet diriku baru tiba di kampus jam setengah enam, kuharap Pak Qadar masih di kantornya. Kampus sudah sepi saat itu karena saat menjelang ujian banyak kelas sudah libur, kalaupun masuk paling cuma untuk pemantapan atau kuis saja. Diriku naik lift ke tingkat tiga. Seorang karyawan dan dua mahasiswa yang selift denganku mencuri-curi pandang ke arahku, suatu hal yang biasa kualami karena diriku sering berpakaian seksi cuma kali ini bedanya diriku tidak pakai apa-apa di baliknya. Entah bagaimana reaksi mereka kalau tahu ada seorang gadis di tengah mereka tidak berpakaian dalam, untungnya pakaianku tidak terlalu ketat sehingga lekukan tubuhku tidak terjiplak.

Akupun sampai ke ruang beliau di sebelah lab. bahasa dan kulihat lampunya masih nyala. Kuharap Bu Hany sudah pulang kalau tidak sia-sialah semuanya. Jantungku berdetak lebih kencang saat kuketuk pintunya. �Masuk !� sahut suara dari dalam �Selamat sore Pak !� �Oh, kamu Citra yang kemarin, ada apa lagi nih ?� katanya sambil memutar kursinya yang menghadap komputer ke arahku. �Itu�Pak mau membicarakan masalah yang kemarin lagi, apa masih ada keringanan buat saya� �Waduh�kan bapak udah bilang dari kemarin bahwa tanpa surat opname atau ijin khusus, kamu tetap dihitung absen, disini aturannya memang begitu, harap anda maklum� �Jadi sudah tidak ada tawar-menawar lagi Pak ?� �Maaf dik, bapak tidak bisa membantumu dalam hal ini� �Begini saja Pak, saya punya penawaran terakhir untuk bapak, saya harap bisa menebus absen saya yang satu itu, bagaimana Pak ?� �Penawaran�penawaran, memangnya pasar pakai tawar-menawar segala� katanya dengan agak jengkel karena diriku terus ngotot.

Tanpa pikir panjang lagi diriku langsung menutup pintu dan menguncinya, lalu berjalan ke arahnya dan langsung duduk diatas meja tepat disampingnya dengan menyilangkan kaki. Tingkahku yang nekad ini membuatnya salah tingkah. Selagi Pak Qadar masih terbengong-bengong kuraih tangannya dan kuletakkan di betisku. �Ayolah Pak, saya percaya bapak pasti bisa nolongin saya, ini penawaran terakhir saya, masa bapak gak tertarik dengan yang satu ini� godaku sambil merundukkan badan ke arahnya sehingga Pak Qadar dapat melihat belahan payudaraku melalui leher bajuku yang agak rendah. �Dik�kamu-kamu ini�.edan juga�� katanya terpatah-patah karena gugup Wajahku mendekati wajahnya dan berbisik pelan setengah mendesah : �Sudahlah Pak, tidak usah pura-pura lagi, nikmati saja selagi bisa� Beliau makin terperangah tanpa mengedipkan matanya ketika diriku mulai melepaskan kancing bajuku satu-persatu sampai kedua payudaraku dengan puting pink-nya dan perutku yang rata terlihat olehnya. Tanpa melepas pandangannya padaku, tangannya yang tadinya cuma memegang betisku mulai merambat naik ke paha mulusku disertai sedikit remasan.

Kuturunkan kakiku yang tersilang dan kurenggangkan pahaku agar beliau lebih leluasa mengelus pahaku. Dengan setengah berdiri beliau meraih payudaraku dengan tangan yang satunya, setelah tangannya memenuhi payudaraku Pak Qadar meremasnya pelan diiringi desahan pendek dari mulutku. �Dadamu bagus juga yah dik, kencang dan montok� pujinya Beliau lalu mendekatkan mulutnya ke arah payudaraku, sebuah jilatan menyapu telak putingku disusul dengan gigitan ringan menyebabkan benda itu mengeras dan tubuhku bergetar. Sementara tangannya yang lain merambah lebih jauh ke dalam rokku hingga akhirnya menyentuh pangkal pahaku. Beliau berhenti sejenak ketika jari-jarinya menyentuh kemaluanku yang tidak tertutup apa-apa �Ya ampun dik, kamu tidak pakai dalaman apa-apa ke sini !?� tanyanya terheran-heran dengan keberanianku �Iyah pak, khusus untuk bapak�makanya bapak harus tolong saya juga� Tiba-tiba dengan bernafsu Pak Qadar bentangkan lebar-lebar kedua pahaku dan menjatuhkan dirinya ke kursi kerjanya.

Matanya seperti mau copot memandangi kemaluanku yang merah merekah diantara bulu-bulu hitam yang lebat. Sungguh tak pernah terbayang olehku diriku duduk diatas meja mekakangkan kaki di hadapan dosen yang kuhormati. Sebentar kemudian lidah Pak Qadar mulai menjilati bibir kemaluanku dengan rakusnya. Lidahnya ditekan masuk ke dalam kemaluanku dengan satu jarinya mempermainkan klitorisku, tangannya yang lain dijulurkan ke atas meremasi payudaraku. �Uhhh�!� diriku benar-benar menikmatinya, mataku terpejam sambil menggigit bibir bawah, tubuhku juga menggelinjang oleh sensasi permainan lidah beliau. Diriku mengerang pelan meremas rambutnya yang tipis, kedua paha mulusku mengapit erat kepalanya seolah tidak menginginkannya lepas. Lidah itu bergerak semakin liar menyapu dinding-dinding kemaluanku, yang paling enak adalah ketika ujung lidahnya beradu dengan klitorisku, duhh�rasanya geli seperti mau ngompol. Butir-butir keringat mulai keluar seperti embun pada sekujur tubuhku.

Setelah membuat vaginaku basah kuyup, beliau berdiri dan melepaskan diri. Pak Qadar membuka celana panjang beserta celana dalamnya sehingga �burung� yang daritadi sudah sesak dalam sangkarnya itu kini dapat berdiri dengan dengan tegak. Digenggamnya benda itu dan dibawa mendekati vaginaku �Bapak masukin sekarang aja yah Dik, udah ga sabar nih� �Eiit�bentar Pak, bapak kan belum ngerasain mulut saya nih, dijamin ketagihan deh� kataku sambil meraih penisnya dan turun dari meja Kuturunkan badanku perlahan-lahan dengan gerakan menggoda hingga berlutut di hadapannya. Penis dalam genggamanku itu kucium dan kujilat perlahan disertai sedikit kocokan. Benda itu bergetar hebat diiringi desahan pemiliknya setiap kali lidahku menyapunya. Sekarang kubuka mulutku untuk memasukkan penis itu. Hhmm�.hampir sedikit lagi masuk seluruhnya tapi nampaknya sudah mentok di tenggorokanku. Boleh juga penisnya untuk seusia beliau, walaupun tidak seperkasa orang-orang kasar yang pernah ML denganku, miliknya cukup kokoh dan dihiasi sedikit urat, bagian kepalanya nampak seperti cendawan berdenyut-denyut. Dalam mulutku penis itu kukulum dan kuhisap, kugerakkan lidahku memutar mengitari kepala penisnya. Sesekali diriku melirik ke atas melihat ekspresi wajah beliau menikmati seponganku.

Berdasarkan pengalaman, sudah banyak cowok kelabakan dengan oral sex-ku, mereka biasa mengerang-ngerang tak karuan bila lidahku sudah beraksi pada penis mereka, Pak Qadar pun termasuk diantaranya. Beliau mengelus-elus rambutku dan mengelap dahinya yang sudah bercucuran keringat dengan sapu tangan. Namun ada sedikit gangguan di tengah kenikmatan. Terdengar suara pintu diketuk sehingga kami agak panik. Pak Qadar buru-buru menaikkan kembali celananya dan meneguk air dari gelasnya. Diriku disuruhnya sembunyi di bawah meja kerjanya. �Ya�ya�sebentar tanggung ini hampir selesai� sahutnya membalas suara ketukan Dari bawah meja diriku mendengar beliau sudah membuka pintu dan berbicara dengan seseorang yang diriku tidak tahu. Kira-kira tiga menitan mereka berbicara, Pak Qadar mengucapkan terima kasih pada orang itu dan berpesan agar jangan diganggu dengan alasan sedang lembur dan banyak pekerjaan, lalu pintu ditutup. �Siapa tadi itu Pak, sudah aman belum ?� tanyaku setelah keluar dari kolong meja �Tenang cuma karyawan mengantar surat ini kok, yuk terusin lagi Dik� Lalu dengan cueknya diriku melepaskan baju dan rokku yang sudah terbuka hingga telanjang bulat di hadapannya.

Diriku berjalan ke arahnya yang sedang melongo menatapi ketelanjanganku, kulingkarkan lenganku di lehernya dan memeluknya. Dari tubuhnya tercium aroma khas parfum om-om. Beliau yang memangnya pendek terlihat lebih pendek lagi karena saat itu diriku mengenakan sepatu yang solnya tinggi. Kudorong kepalanya diantara kedua gunungku, beliau pasti keenakan kuperlakukan seperti itu. Tiba-tiba diriku meringis dan mendesis karena diriku merasakan gigitan pada puting kananku, beliau dengan gemasnya menggigit dan mencupangi putingku itu, giginya digetarkan pada bulatan mungil itu dan meninggalkan jejak disekitarnya. Tangannya mengelusi punggungku menurun hingga mencengkram pantatku yang bulat dan padat. �Hhmm�sempurna sekali tubuhmu ini dik, pasti rajin dirawat ya� pujinya sambil meremas pantatku. Diriku hanya tersenyum kecil menanggapi pujiannya lalu kubenamkan kembali wajahnya ke payudaraku yang sebelah, beliaupun melanjutkan menyusu dari situ. Kali ini Pak Qadar menjilati seluruh permukaannya hingga basah oleh liurnya lalu diemut dan dihisap kuat-kuat. Tangannya dibawah sana juga tidak bisa diam, yang kiri meremas-remas pantat dan pahaku, yang kanan menggerayangi vaginaku dan menusuk-nusukkan jarinya di sana. Sebagai respon diriku hanya bisa mendesah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuhku semakin bergolak sehingga walaupun ruangan ini ber-AC, keringatku tetap menetes-netes.

Mulutnya kini merambat naik menjilati leher jenjangku, beliau juga mengulum leherku dan mencupanginya seperti Dracula memangsa korbannya. Cupangannya cukup keras sampai meninggalkan bercak merah selama beberapa hari. Akhirnya mulutnya bertemu dengan mulutku dimana lidah kami saling beradu dengan liar. Lucunya karena Pak Qadar lebih pendek, diriku harus sedikit menunduk untuk bercumbuan dengannya. Sambil berciuman tanganku meraba-raba selangkangannya yang sudah mengeras itu. Setelah tiga menitan karena merasa pegal lidah dan susah bernafas kami melepaskan diri dari ciuman. �Masukin aja sekarang yah Pak�saya udah gak tahan nih� pintaku sambil terus menurunkan resleting celananya. Namun belum sempat diriku mengeluarkan penisnya, Pak Qadar sudah terlebih dulu mengangkat tubuhku. Wow, pendek-pendek gini kuat juga ternyata, Pak Qadar masih sanggup menggendongku dengan kedua tangan lalu diturunkan diatas meja kerjanya. Pak Qadar berdiri diantara kedua belah pahaku dan membuka celananya, tangannya memegang penis itu dan mengarahkannya ke vaginaku. Tangan kananku meraih benda itu dan membantu menancapkannya. Perlahan-lahan batang itu melesak masuk membelah bibir vaginaku hingga tertanam seluruhnya. �Ooohhh�.!� desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu Pak Qadar. �Sakit dik ?� tanyanya Diriku hanya menggeleng walaupun rasanya memang agak nyeri, tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat, ya nikmat yang semakin memuncak.

Diriku tidak bisa tidak mendesah setiap kali beliau menggenjotku, tapi diriku juga harus menjaga volume suaraku agar tidak terdengar sampai luar, untuk itu kadang diriku harus menggigit bibir atau jari. Beliau semakin cepat memaju-mundurkan penisnya, hal ini menimbulkan sensasi nikmat yang terus menjalari tubuhku. Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk sehingga payudaraku semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini tidak disia-siakan beliau yang langsung melumat yang kiri dengan mulutnya dan meremas-remas yang kanan serta memilin-milin putingnya. Tak lama kemudian diriku merasa dunia makin berputar dan tubuhku menggelinjang dengan dahsyat, diriku mendesah panjang dan melingkarkan kakiku lebih erat pada pinggangnya. Cairan bening mengucur deras dari vaginaku sehingga menimbulkan bunyi kecipak setiap kali beliau menghujamkan penisnya. Beberapa detik kemudian tubuhku melemas kembali dan tergeletak di mejanya diantara tumpukan arsip-arsip dan alat tulis. Diriku hanya bisa mengambil nafas sebentar karena beliau yang masih bertenaga melanjutkan ronde berikutnya. Tubuhku dibalikkan telungkup diatas meja dan kakiku ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, otomatis kini pantatku pun menungging ke arahnya.

Sambil meremas pantatku Pak Qadar mendorongkan penisnya itu ke vaginaku. �Uuhh�nggghhh�!� desisku saat penis yang keras itu membelah bibir kemaluanku. Dalam posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dalam, badanku pun ikut tergoncang hebat, payudaraku serasa tertekan dan bergesekan di meja kerjanya. Pak Qadar menggenjotku semakin cepat, dengusan nafasnya bercampur dengan desahanku memenuhi ruangan ini. Sebisa mungkin diriku menjaga suaraku agar tidak terlalu keras, tapi tetap saja sesekali diriku menjerit kalau sodokannya keras. Mulutku mengap-mengap dan mataku menatap dengan pandangan kosong pada foto beliau dengan istrinya yang dipajang di sana. Beberapa menit kemudian Pak Qadar menarik tubuh kami mundur beberapa langkah sehingga payudaraku yang tadinya menempel dimeja kini menggantung bebas. Dengan begitu tangannya bisa menggerayangi payudaraku. Pak Qadar kemudian mengajak ganti posisi, digandengnya tanganku menuju sofa. Pak Qadar menjatuhkan pantatnya disana, namun Pak Qadar mencegahku ketika diriku mau duduk, disuruhnya diriku berdiri di hadapannya, sehingga kemaluanku tepat di depan wajahnya. �Bentar yah Dik, bapak bersihin dulu punyamu ini� katanya seraya menempelkan mulutnya pada kerimbunan bulu-bulu kemaluanku. �Sslluurrpp�.sshhrrp� dijilatinya kemaluanku yang basah itu, cairan orgasmeku diseruputnya dengan bernafsu.

Diriku mendesis dan meremas rambutnya sebagai respon atas tindakannya. Vaginaku dihisapinya selama sepuluh menitan , setelah puas diriku disuruhnya naik ke pangkuannya dengan posisi berhadapan. Kugenggam penisnya dan kuarahkan ke lubangku, setelah rasanya pas kutekan badanku ke bawah sehingga penis beliau tertancap pada vaginaku. Sedikit demi sedikit diriku merasakan ruang vaginaku terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalamku. 20 menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian berlomba-lomba mencapai puncak. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudaraku yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Akupun akhirnya tidak tahan lagi dengan memuncaknya rasa nikmat di selangkanganku, gerak naik turunku semakin cepat sampai vaginaku kembali mengeluarkan cukup banyak cairan orgasme yang membasahi penisnya dan daerah selangkangan kami. Semakin lama goyanganku semakin lemah, sehingga tinggal beliau saja yang masih menghentak-hentakkan tubuhku yang sudah lemas di pangkuannya. Belakangan beliau melepaskanku juga dan menyuruh menyelesaikannya dengan mulut saja. Diriku masih lemas dan duduk bersimpuh di lantai di antara kedua kakinya, kugerakkan tangan kananku meraih penisnya yang belum ejakulasi. Benda itu, juga bulu-bulunya basah sekali oleh cairanku yang masih hangat. Diriku membuka mulut dan mengulumnya. Seiring dengan tenagaku yang terkumpul kembali kocokanku pun lebih cepat.

Hingga akhirnya batang itu semakin berdenyut diiringi suara erangan parau dari mulutnya. Sperma itu menyemprot langit-langit mulutku, disusul semprotan berikutnya yang semakin mengisi mulutku, rasanya hangat dan kental dengan aromanya yang familiar denganku. Inilah saatnya menjajal teknik menyepongku, diriku berkonsentrasi menelan dan mengisapnya berusaha agar cairan itu tidak terbuang setetespun. Setelah perjuangan yang cukup berat akhirnya sempotannya makin mengecil dan akhirnya berhenti sama sekali. Belum cukup puas, akupun menjilatinya sampai bersih mengkilat, perlahan-lahan benda itu melunak kembali. Pak Qadar bersandar pada sofa dengan nafas terengah-engah dan mengibas-ngibaskan leher kemejanya. Setelah merasa segar kami kembali memakai pakaian masing-masing. Pak Qadar memuji permainanku dan berjanji berusaha membantuku mencari pemecahan masalah ini. Disuruhnya diriku besok datang lagi pada jam yang sama untuk mendengar keputusannya. Ternyata ketika besoknya diriku datang lagi keputusannya masih belum kuterima, malahan diriku kembali digarapnya.

Rupanya Pak Qadar masih belum puas dengan pelayananku. Dan besok lusanya yang kebetulan tanggal merah diriku diajaknya ke sebuah hotel melati di daerah Tangerang. Disana diriku digarapnya setengah hari dari pagi sampai sore, bahkan sempat diriku dibuat pingsan sekali. Luar biasa memang daya tahannya untuk seusianya walaupun dibantu oleh suplemen pria. Namun perjuanganku tidaklah sia-sia, ketika sedang berendam bersama di bathtub Pak Qadar memberitahukan bahwa diriku sudah diperbolehkan ikut dalam ujian. �Kesananya berusaha sendiri yah Dik, jangan minta yang lebih lagi, bapak sudah perjuangkan hal ini dalam rapat kemarin� katanya sambil memencet putingku �Tenang aja Pak, saya juga tahu diri kok, yang penting saya ga mau perjuangan saya selama ini sia-sia� jawabku dengan tersenyum kecil Akhirnya akupun lulus dalam mata kuliah itu walaupun dengan nilai B karena UAS-nya lumayan sulit, lumayanlah daripada tidak lulus. Dan dari sini pula diriku belajar bahwa terkadang perjuangan itu perlu pengorbanan apa saja.

Source: pasti-nikmat.blogspot.com 

Baca Cerita Seks Yang Lain!

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand

GudangCewek.com - Supaksorn Chaimongkol ?? ???? ? ??? ???? atau lebih dikenal dengan Kratae ????? adalah model dan aktris dari Bangkok, Thailand yang lulus dengan gelar dalam Jurnalisme dari Universitas Rangsit. Off akting dan dunia modeling, Kratae juga bersaing dalam balap mobil. Langsung saja simak foto panasnya dibawah ini.

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Foto Panas Kratae Supaksorn Model Hot Thailand || gudangcewek.com

Asian Girls, Thailand Girls, Bikini Girls 
Source: facebook